Tugas 1

2. Buatlah ringkasan materi pengantar kimia organik (pertemuan I) dalam bentuk 2-3 paragraf)!
DEFINISI KIMIA ORGANIK
        Kimia Organik adalah cabang ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintetis organik. Senyawa Organik dibangun oleh karbon dan hidrogen dan dapat mengandung unsur- unsur lain seperti N, O, F, Halogen dan S.
 
PERBEDAAN ATARA KIMIA ORGANIK DAN KIMIA ANORGANIK
        Organik dapat bersumber dari makhluk hidup, umumnya tersusun atas unsur nonlogam (C, H, O, N, F, Cl, Br, I, S), dan memiliki ikatan kovalen. Sedangkan Anorganik dapat bersumber dari makhluk tak hidup, terdiri atas unsur logam dan nonlogam (Na, K, Cl, O, Ba, dll), dan memiliki ikatan ionik dan ikatan logam.

IKATAN KOVALEN
1. Ikatan kovalen polar
          ikatan kovalen polar terbentuk dari ikatan dua unsur yang memiliki perbedaan elektronegatifitas yang tinggi. Contoh: H2O, HCl.
 2. Ikatan kovalen nonpolar
           ikatan kovalen nonpolar terbentuk dari ikatan antara dua unsur yang memiliki perbedaan elekronegatifitas yang rendah atau sama. Contoh H2, O2, CH3.

GUGUS FUNGSI
          Gugus Fungsional adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip.

MOLEKUL PENYUSUN MAKHLUK HIDUP.
• Air
• Protein
• Lemak
• Mineral
• Karbohidrat
• Nukleotida
• Vitamin

3. Jelaskan definisi beberapa istilah berikut ini:
a. Metode pembelajaran "Discovery Learning"
    Metode Discovery Learning didefinisikan sebagai proses pembelajaran bagi pelajar apabila tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan pelajar dapat mengorganisasi sendiri untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.

b. Gugus Fungsi
     Gugus Fungsi adalah gugus atom dalam molekul yang menentukan ciri atau sifat suatu senyawa atau gugus fungsi adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut.

c. Ikatan Kovalen Nonpolar
     Ikatan Kovalen Nonpolar adalah ikatan yang dimana pasangan elektron ikatannya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Ikatan kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang memiliki perbedaan nilai keelektronegatifitas yang kecil atau sama dengan nol serta tidak memiliki pasangan elektron ikatan.

d. Elektronegativitas
     Elektrinegativitas adalah kemampuan suatu atom dalam sebuah molekul untuk menarik elektron kedalam struktur atom tersebut.

e. Nukleotida
     Nukleotida adalah molekul yang tersusun dari gugus basa heterosiklik, gula, dan satu atau lebih gugus fosfat. Nukleotida merupakan struktur pembentuk inti sel DNA dan RNA yang penting untuk perkembangan sel, fungsi-fungsi dan penggantian jaringan yang rusak. Nukleotida tersebut terdapat didalam semua sel tubuh.

4. Buktikan jenis ikatan (ionik/kovalen) yang dimiliki dari senyawa berikut ini:
a. Kalium Bromida (KBr)
   K memiliki elekton valensi 1 ~ kelebihan 1e
   Br memiliki elektron valensi 7 ~ kekurangan 1e
   kedua unsur ada yang kelebihan dan ada yang kekurangan maka KBr memiliki ikatan ion karena terjadi serah terima elektron.
b. Amonium (NH3)
    N memiliki elektron valensi 5 ~ kekurangan 3e
    H memiliki elektron valensi 1 ~ kuranng 1e
    kedua unsur sama-sama kekurangan elektron maka amonium memiliki ikatan kovalen atau pemakaian bersama elektron.
c. Metanol (CH3OH)
    C memiliki elektron valensi 4 ~ kurang 2
    O memiliki elektron valensi 6 ~ kurang 2
    H meniliki elektron valensi 1 ~ kurang 1
   ketiga unsur tersebut sama-sama kekurangan. Maka metanol memiliki ikatan kovalen.
d. Berilum Oksida (BeO)
    Be memiliki elektron valensi 2 ~ kelebihan 2e
    O memiliki elektorn valensi 6 ~ kekurangan 2e.
    karen kedua unsur ada yang kekurangan elektron dan kelebihan elektron maka Berilum oksida memiliki ikatan kovalen.
   
5. Berikan penjelasan jenis ikatan yang dimiliki apakah kovalen polar atau kovalen non polar dari molekul berikut ini:
a. Butaldehid (C4H8O)
     Keelektronegativan O tinggi sedangkan C dan H rendah maka butaldehid kovalen polar
b. Butana (C4H8)
    keelektronegativan C dan H sama-sama rendah maka butana kovalen non polar
c. Butanol (C4H8OH)
  keelektronegativan O tinggi, sedangkann C dan H rendah, maka butanol kovelen polar.
       
       

Komentar